Ciri-Ciri Terbaik Ayam Bangkok,
Laga, Dan Petarung
Memilih Ayam Bangkok kualitas terbaik bukanlan suatu hal yang mudah untuk
dilakukan, terlebih lagi hal ini disebabkan karena banyaknya ciri-ciri umum dan
khusus yang harus dipenuhi saat memilih dan membeli Ayam Bangkok. Oleh Jackone
salah satu member di AyamBangkok.COM telah menyusun beberapa hal penting yang
harus diperhatikan saat memilih dan membeli Ayam Bangkok. Beberapa ciri-ciri
penting tersebut yaitu:
1. Kepala model buah pinang (Prioritas Utama)
2. Paruh panjang dan tebal
3. Leher lurus dan tebal 4. Badan panjang (Prioritas Utama)
5. Dada bidang
6. Bahu Kuncup
7. Sayap rapat dan panjang (Prioritas Utama)
8. Pangkal ekor besar/tebal dan kaku (Prioritas Utama)
9. Paha bulat dan pipih (Prioritas Utama)
10. Ekor lebat dan menyentuh tanah
11. Lutut menekuk
12. Kaki bulat dan kering, sisik rapih
13. Jari panjang dan halus
2. Paruh panjang dan tebal
3. Leher lurus dan tebal 4. Badan panjang (Prioritas Utama)
5. Dada bidang
6. Bahu Kuncup
7. Sayap rapat dan panjang (Prioritas Utama)
8. Pangkal ekor besar/tebal dan kaku (Prioritas Utama)
9. Paha bulat dan pipih (Prioritas Utama)
10. Ekor lebat dan menyentuh tanah
11. Lutut menekuk
12. Kaki bulat dan kering, sisik rapih
13. Jari panjang dan halus
Memang tidaklah mudah untuk menemukan ayam yang memiliki ciri-ciri di atas
secara lengkap, tapi paling tidak kita menemukan beberapa ciri sudahlah sangat
bagus, dan menurut bang Jackone, minimal ciri prioritas utama haruslah dapat
dipenuhi, dan bilapun tidak bisa, minimal 5 dari total 13 ciri haruslah
dipenuhi saat membeli ayam sehingga akan dapat memberikan kepuasan dalam
memeliharanya.
Cara cepat yang bisa kita lakukan untuk menentukan dan memilih apakah
seekor ayam masih merupakan turunan F1 dari Bangkok asli, ataupun masih
memiliki darah bangkok yang kental. Berikut beberapa ciri yang dapat dijadikan
panduan:
1. Suara kokok ayam keras dan pendek.
2. Badan panjang, tulangan kasar dan kaku.
3. Pada pangkal paha belakang, terdapat bulu yang memiliki warna yang sama dengan leher, bahu dan punggung.
2. Badan panjang, tulangan kasar dan kaku.
3. Pada pangkal paha belakang, terdapat bulu yang memiliki warna yang sama dengan leher, bahu dan punggung.
Selain itu dari sisi warna, beberapa hal yang bisa dijadikan panduan yaitu:
1. Warna bulu leher, bahu, punggung, dan bagian belakang paha harus satu
warna.
2. Warna bulu bagian bawah leher dan dada hanya satu warna dan berwarna hitam.
3. Warna bulu ekor hanya satu/dua warna dan berwarna hitam campuran putih.
2. Warna bulu bagian bawah leher dan dada hanya satu warna dan berwarna hitam.
3. Warna bulu ekor hanya satu/dua warna dan berwarna hitam campuran putih.
Beberapa Ciri-Ciri penting Ayam Laga yaitu:
- Batok kepala dan tulang alisnya tebal.
- Bulu mengkilap dan kaku, terutama pada bulu sayap dan ekor.
- Kaki bersisik kasar, dengan bentuk dari persegi empat sampai bulat.
- Kepalanya berbentuk buah pinang.
- Ketika berdiri, sikap badannya tegak.
- Mata masuk ke dalam, sipit, dan jernih.
- Kulit muka kasar, tebal dan berwarna merah.
- Paruh besar, kuat melengkung, beralur mulai dari lubang hidung ke arah muka.
- Lubang hidung agak ke depan.
- Jari kaki panjang, kecil, kuat dan susunan jarinya mekar.
- Pandai memukul bagian vital lawan.
- Pukulan keras dan akurat.
- Semangat tarung tinggi.
- Tulang-tulangnya kasar dan rapat.
Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ayam Bangkok inilah yang membuatnya
sangat terkenal kehebatannya di arena tarung di seluruh dunia.
Apa yang penting yang menjadi patokan para bebotoh dalam mengukur kemampuan
ayam dalam bertarung. Setiap bebotoh mempunyai standar yang beragam dan
berbeda-beda. Wiring kuning, warna merah dan hitam,kaki yang tumpuk bila
diangkat, pegangan yang pas dan cekelannya empuk seperti memegang bebek dan
sebagainya. Semua ini berdasarkan dari hasil pengalaman para bebotoh yang telah
melahirkan berbagai Jagoan yang selama ini diyakini mempunyai kekuatan dan
pukul. Namun walaupun demikian, pukul sendiri memang belum memberikan suatu
patokan yang pasti, dimana hal yang juga dapat dijadikan sebagai acuan adalah
seberapa keras dan akurat pukulnya dan seberapa tahan napasnya.
Akurasi pukulan pada ayam laga dipengaruhi dua faktor penting yaitu pertama
perbandingan ideal tulang kaki dan faktor kedua adalah Otot yang berperan
penting dalam menentukan arah, kecepatan dan kekuatan pukulan.
Otot bekerja dengan cara menarik bukan mendorong. Kerja otot membutuhkan
suatu senyawa yang disebut dengan ATP (adenosin triphospate) dan Creatin
phospate yang juga bersal dari ATP. Beberapa sumber yang berpengaruh langsung
adalah karbohidrat, lemak dan protein yang dioksidasi melalui siklus Kreb dan
secara langsugn dapat membebaskan ATP yang nantinya digunakan sebagai bahan
bakar otot. Selain itu otot juga membutuhkan CALSIUM (Ca) dalam bekerja atau
berkontraksi dan relaksasi. Inilah sebabnya mengapa ayam laga yang pakan utamanya
Jagung mempunyai otot lebih bagus dan kekuatan pukul yang baik dibandingkan
pakan utama yang lain.
Bentuk otot yang baik pada ayam laga adalah otot yang berserabut halus
tanpa perlemakan serta tanpa pembesaran sel otot sendiri. Hal ini untuk mendapatkan
akurasi pukulan yang baik, sehingga otot harus kuat, liat dan lentur. Pada
manusia dapat dianalogikan kira-kira sama dengan otot yang dimiliki atlit tinju
kelas ringan, karate, lari cepat atau bulu tangkis yang mengutamakan kecepatan,
kelenturan dan akurasi pukulan. Banyak bebotoh yang senang dgn tipe pukulan
berat, padahal akan lebih baik bila ayam laga memiliki tipe pukulan yang
mempunyai akurasi dan frekuensi yang tinggi, istilah lainnya adalah memukul
dengan tepat, manggon dan cepat. Dan selain itu, ayam laga yang memiliki otot
yang halus akan mempunyai kelebihan dan kemungkinan yang lebih tinggi untuk
mampu memukul di ruang sudut yang sempit dibandingkan dengan ayam berserabut
otot yang kuat/berotot yang cenderung dan hanya dapat memukul baik jika mendapat
ruang pukul yang cukup.
Untuk kesehariannya, latihan yang diperlukan utk membentuk serabut otot
yang halus adalah latihan kecepatan yang dilakukan tanpa beban. Kadang kala ada
bebotoh yang melatih ayamnya dgn memberi pemberat pada kaki ayam atau menekan
ayam sehingga ayam jalan setengah merangkak. Dengan metode latihan ini akan
menghasilkan otot besar dan kuat tetapi lamban dan kaku. Latihan lari dengan
cara mengitari babon/untulan akan jauh lebih baik daripada latihan yang
mengutamakan kekuatan.
Selanjutnya walaupun ayam laga telah memiliki Otot yang baik faktor lain
yang mendukung dan sangat penting adalah Stamina. Stamina ayam laga tergantung
3 hal penting yaitu Kadar HB, Kemampuan Kerja Jantung, dan Paru-Paru. Untuk
membuat HB yang tinggi, ayam laga harus mendapatkan nutrisi yang cukup. Nutrisi
yang paling penting adalah protein, dan selain itu vitamin dan mineral akan
sangat berperan dalam membentuk darah baru. Umumnya ayam laga di Indonesia
hanya mendapatkan diet pakan utama berupa Gabah, beras merah atau jagung. Diet
ini hanya mengandung protein berkisar sebesar 6%-8% . Dalam kondisi diet/pakan
yang ditakar, ayam laga akan kesulitan menjaga stamina karena angka kebutuhan
protein yang optimal bagi ayam laga adalah berkisar antara 12%-14%. Untuk hal
ini, maka sangat dianjurkan sekali bagi bebotoh untuk memberikan makanan
tambahan untuk mencukupi kebutuhan protein ayamnya.
Cara lain yang digunakan oleh bebotoh untuk meningkatkan HB ataupun Stamina
adalah memberikan suntikan Neurobion, akan tetapi pemberian suntikan neurobion
tidak dapat langsung menghasilkan butir darah baru dengan segera, karena ayam
laga masih membutuhkan protein dan mineral lain seperti besi (Fe) dan tembaga
(Cu). Pemberian pakan ayam petelur secara rutin yang memiliki kadar protein
18,0 dan kalori 1350 - 1400 akan memberikan hasil yang lebih baik, dan hal ini
lebih baik dibandingkan dengan pemberian telur dan madu yang mengandung
karbohidrat dan lemak tinggi (kalori tinggi), dan seringnya pemberian telur dan
madu hanya akan membuat ayam laga cenderung menjadi lebih gemuk yang akhirnya
dapat mengganggu aktivitas dan gerak ayam laga saat bertarung.
Faktor lain di dalam meningkatkan dan menguatkan Stamina ayam laga adalah menjaga kerja jantung dan paru-paru secara maksimal, maka satu-satunya cara adalah memberikan latihan yang rutin dan cukup bagi ayam laga, dan tanpa adanya disiplin pada latihan, maka stamina ayam akan turun saat melakukan pertarungan.
Bagi penghobby tulen dan Petarung kalangan selalu mempertimbangkan aspek
pendukung dan menjadi tolak ukur dalam menyeleksi kwalitas AyamTarungnya. Salah
satu hal penting yang harus dan paling diperhatikan adalah karakter dan
kerapatan tulang yang dimiliki oleh seekor Ayam Bangkok. Beberapa patokan yang
sering digunakan untuk menandai kerapatan tulang adalah pada bagian :
1. Tulang Sambungan kepala dan leher lebih baik tidak menonjol.
2. Ruas tulang leher makin rapat semakin baik.
3. Celah sambungan leher dan bahu makin rapat semakin baik.
2. Ruas tulang leher makin rapat semakin baik.
3. Celah sambungan leher dan bahu makin rapat semakin baik.
4. Tulang sayap dalam makin tebal semakin baik.
5. Tulang pinggul makin bulat (tidak bidang) semakin baik.
6. Tulang Wajah tidak kasar semakin baik.
7. Tulang dada makin lebar semakin baik (bukan meruncing).
8. Jarak tulang dada belakang dengan supit makin dekat semakin baik.
9. Tulang Supit makin rapat semakin baik (boleh longgar asal tebal dan kaku).
5. Tulang pinggul makin bulat (tidak bidang) semakin baik.
6. Tulang Wajah tidak kasar semakin baik.
7. Tulang dada makin lebar semakin baik (bukan meruncing).
8. Jarak tulang dada belakang dengan supit makin dekat semakin baik.
9. Tulang Supit makin rapat semakin baik (boleh longgar asal tebal dan kaku).
Ayam Laga mempunyai beberapa jenis teknik tarung yaitu:
- Teknik Pukulan Satu. Ayam laga yang memiliki jurus ini fisiknya terkenal kuat, dadanya tegap, serta pundak dan lehernya tidak beruas. Di arena adu ayam, ayam ini sering disebut berian atau di Thailand disebut mai li. Para petaruh jarang yang menjagokan ayam jenis ini, karena pukulan yang dikeluarkan hanya satu persatu. Namun, ketika pukulan tersebut tepat mengenai lawannya, dapat dipastikan lawan tersebut akan kaget dan terpojok. Teknik pukulan yang biasa dipakai adalah pukul depan dan pukul serong.
- Teknik Pukulan Seri. Gaya bertarung pukulan seri ditandai oleh banyaknya pukulan yang terlontar dengan cepat tetapi terkarang kurang akurat. Jika ayam tersebut berasal dari induk yang pernah menjadi jagoan kalangan, pukulannya sangat akurat sehingga tidak akan lama menghabisi lawan-lawannya. Ayam laga dengan gaya bertarung seperti ini biasanya memiliki gerakan yang sangat lincah, dan lebih suka memukul lawannya dari arah depan. Di Thailand ayam ini terkenal dengan nama mai dien.
- Teknik Kunci Pukul. Gaya bertarung seperti ini sangat ditakuti dan sangat sulit dipukul oleh lawan karena mampu mengunci gerakan kepala dan leher lawan. Caranya adalah menindih kepala dan leher lawan sehingga lawan mengalami kesulitan mencari kepala musuh. Di kalangan, ayam tipe ini disebut ngalungin. Pukulan serong adalah senjata terbaiknya untuk memukul balik lawan. Jika terkena pukulan ini, bagian atas leher dan kepala lawan bisa robek atau bengkak. Di Thailand, ayam aduan tipe ini disebut mai rau.
- Teknik Pukulan Belakang. Gaya bertarung ayam ini termasuk unik, karena suka menyerang dan memukul lawannya dari arah belakang atau terkenal dengan istilah ngonde. Selain terkenal sangat ampuh dan mematikan, pukulan dari belakang juga sulit diantisipasi lawan. Ketika bertarung, ayam akan masuk dan mematuk kepala lawan, lalu dengan gerakan yang cepat memutar badan dan mematuk kepala lawan dari belakang. Di Thailand, ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ini disebut may deo.
- Teknik Pukulan Teleh atau Janggut. Sebelum melontarkan pukulah teleh, ayam akan memainkan kepalanya di bawah leher lawan. Setelah itu, dari bawah dagu lawan, ia melepaskan pukulan yang sangat keras. Kekuatan pukulan tersebut menjadi dua kali lipat karena tenaga lawan yang bersiap untuk melakukan pukulan ikut tersedot sehingga bebannya menjadi dua kali lipat. Di Thailand, ayam ini disebut mai u.
- Teknik Ngoyor. Gaya bertarung tipe ini termasuk yang paling buruk, sebab musuh dapat dengan mudah memukul kepala yang sering berada di bawah. Namun, jika posisi kepalanya sangat rendah, musuh akan mengalami kesulitan untuk melakukan pukulan. Ayam dengan gaya bertarung tipe ini hanya memiliki senjata andalan berupa pukulan satu. Jika tidak memiliki pukulan satu yang mematikan, ayam yang di Thailand disebut mai day do ini jarang diminati.
Ciri-Ciri Ayam Bangkok Berdasarkan
Bentuk Fisiknya - Buka Mata. Ciri-Ciri Ayam Bangkok Berdasarkan
Bentuk Fisiknya. Bagi yg sudah berpengalaman, penampilan fisik seekor ayam
bangkok dipercaya dapat menggambarkan ciri-ciri
karakternya. Meskipun tidak menjamin 100%, namun akan sangat berguna sebagai
bahan pertimbangan jika sedang mencari ayam.
1. Jengger
- Jengger yg besar menunjukan ayam bangkok yg lebih kalem, sedangkan jengger yg kecil menunjukan teknik yg lebih gesit.
2. Kulit muka
- Kulit muka yg tebal berkerut-kerut menunjukan ayam yg kalem & lebih tahan menerima pukulan, sedangkan kulit muka yg tipis menunjukan ayam yg gesit tetapi lebih rentan terhadap pukulan lawan.
3. Bentuk kepala
- Bentuk kepala yg besar menandakan ayam kurang pintar, sedangkan bentuk kepala yg lebih kecil biasanya ayam lebih cerdik.
4. Tulang Leher
- Tulang leher yg besar menunjukan ayam yg cenderung menoton dalam teknik tarungnya, sedangkan leher yg lebih kecil menunjukan pergerakan leher & kepala lebih luwes serta memiliki kuncian yg baik.
5. Badan
- Badan yg tegap lebih dari 45 derajat menunjukan tipe teknik bermain di atas sedangkan badan yg sedikit membungkuk kurang atau sama dengan 45 derajat menandakan ayam banyak bermain di bawah.
6. Tulang dada
- Tulang dada yg panjang menunjukan ayam mempunyai daya tahan pukul yg baik, pukulan keras, tapi kurang bisa memukul rapat sedangkan tulang dada yg pendek menunjukan pukulan yg lengkap & akurat tapi kurang kuat terhadap pukulan lawan.
7. Paha
- Jarak kedua paha yg lebar, sama dengan atau lebih besar dari telapak tangan yg dimasukan diantaranya menunjukan pukulan yg keras, sedangkan jarak kedua paha yg lebih rapat menunjukan pukulan yg cepat. Paha yg berbentuk seperti paha belalang mempunyai kekuatan & konsistensi pukulan yg baik.
8. Ekor
- Ekor yg panjang mencirikan teknik yg kalem, sedangkan ekor yg pendek menandakan pukulan yg lebih cepat & gesit.
Apabila ayam kita bertipe kontrol
& cenderung main diatas, maka gandengan bisa dicarikan ayam berjengger
kecil, kulit muka tipis, leher kecil, badan 45 derajat, ekor agak pendek atau
ayam dengan kepala besar, muka tebal, jengger besar, leher besar, badan tidak
tegap, ekor agak pendek.
Ciri-Ciri Ayam Bangkok Yang Siap
Diadu/ Tarung – Buka Mata. Sebagai pemilik ayam Bangkok, haruslah mempunyai pengetahuan kapan ayam
Bangkok siap diadu/ tarung, karena jangan sampai saat di adu kondisi ayam
Bangkok kesayangan belum siap. "Berikut ini ciri-ciri ayam Bangkok yang
siap diadu/ tarung".
Ciri-Ciri Ayam Bangkok Yang Siap Diadu/ Tarung yang pertama adalah kulit yg membungkus daging memerah. Bagian yg memerah antara lain di daerah kepala, garis kaki, kulit diantara sela-sela kaki, kulit pantat, daging pangkal sayap & di bagian dada. Ciri-ciri yg mudah dikenali adalah apabila ayam terlihat fit.
Ciri-Ciri Ayam Bangkok Yang Siap Diadu/ Tarung yang kedua adalah bulu ayam bangkok tersebut terlihat mengkilat, bulu seperti berminyak, terutama saat kena sinar matahari. Ayam yg bulunya kusam menandakan ayam tersebut kurang sehat,”
Ciri-Ciri Ayam Bangkok Yang Siap Diadu/ Tarung yang ketiga adalah ayam bangkok tersebut banyak bergerak, terlihat garang bila menemui ayam pejantan lain. Ayam yg siap tarung biasanya akan aktif dan menabrak2 sangkarnya bila melihat pejantan lain atau saat ada betina di depannya.
Ciri-Ciri Ayam Bangkok Yang Siap Diadu/ Tarung yang keempat adalah nafas ayam Bangkok. Dalam hal ini perlu adanya proses ngabar (uji coba). Kalau dlm arena sebenarnya 1 ronde 15 menit, sebaiknya ayam bangkok dicoba dgn waktu 25 menit. Langkah ini di tempuh agar ayam bangkok benar-benar siap di arena nantinya. Kita andaikan saja, 25 menit saja kuat apalagi cuma 15 menit, Untuk ayam pemula minggu pertama cukup satu air yg kemudian diteruskan minggu kedua dgn 2 air & seterusnya, 3-4 air saja sudah cukup & setelah ituayam bangkok siap ditarungkan/ diadu.
Ciri-Ciri Ayam Bangkok Yang Siap Diadu/ Tarung yang pertama adalah kulit yg membungkus daging memerah. Bagian yg memerah antara lain di daerah kepala, garis kaki, kulit diantara sela-sela kaki, kulit pantat, daging pangkal sayap & di bagian dada. Ciri-ciri yg mudah dikenali adalah apabila ayam terlihat fit.
Ciri-Ciri Ayam Bangkok Yang Siap Diadu/ Tarung yang kedua adalah bulu ayam bangkok tersebut terlihat mengkilat, bulu seperti berminyak, terutama saat kena sinar matahari. Ayam yg bulunya kusam menandakan ayam tersebut kurang sehat,”
Ciri-Ciri Ayam Bangkok Yang Siap Diadu/ Tarung yang ketiga adalah ayam bangkok tersebut banyak bergerak, terlihat garang bila menemui ayam pejantan lain. Ayam yg siap tarung biasanya akan aktif dan menabrak2 sangkarnya bila melihat pejantan lain atau saat ada betina di depannya.
Ciri-Ciri Ayam Bangkok Yang Siap Diadu/ Tarung yang keempat adalah nafas ayam Bangkok. Dalam hal ini perlu adanya proses ngabar (uji coba). Kalau dlm arena sebenarnya 1 ronde 15 menit, sebaiknya ayam bangkok dicoba dgn waktu 25 menit. Langkah ini di tempuh agar ayam bangkok benar-benar siap di arena nantinya. Kita andaikan saja, 25 menit saja kuat apalagi cuma 15 menit, Untuk ayam pemula minggu pertama cukup satu air yg kemudian diteruskan minggu kedua dgn 2 air & seterusnya, 3-4 air saja sudah cukup & setelah ituayam bangkok siap ditarungkan/ diadu.
Pada dasarnya, gambaran umum dari ayam bangkok ini tidak berbeda dengan ayam lain pada umumnya. Biasanya ada perbedaan dalam pengamatan fisik atau tampak luarnya saja. Misalnya warna bulu, besar kecilnya dan produktivitas telurnya. Galur(keturunan) murni ayam bangkok mempunyai bulu hias berwarna merah mengkilap, dengan dasar warna hitam kehijauan. Hal ini dikarenakan asal-usul nya yang termasuk species Gallus gallus atau Gallus bankiva memiliki warna bulu yang serupa. Bulu hias ini terdapat pada bagian leher dan punggung.
Ukuran tubuh dapat diketahui
berdasarkan bobot badan. ayam bangkok pejantan yang sudah dewasa berat badanya
berkisar antara 2-2,5 kg. sementara betinanya berkisar 1,5 kg. Berat ringanya
ini dipengaruhi oleh tebal atau tipis tulangan dari ayam bangkok
itu sendiri.
Kapan ayam bangkok mulai bisa dikawinkan? yang perlu diketahui oleh peternak adalah umur dari ayam tersebut. Dewasa kelamin adalah rentang waktu antara menetasnya telur menjadi anak ayam sampai dengan ayam tersebut mulai bertelur utnuk betinanya. sedangkan untuk ayam jantanya, hal ini ditandai dengan keluarnya cairan sperma dari organ reproduksi. Umur dewasa kelamin ayam bangkok berkisar antara 7-8 bulan. Pada umur tersebut organ-organ reproduksi sudah bekerja. Jika sel-sel telur betina dibuahi oleh sperma dari pejantan, maka jika telur tersebut di erami akan menetas setelah 21 hari.
Sejak mengalami dewasa kelamin induk betina akan menghasilkan sejumlah telur dalam periode tertentu. adapu yang dimaksut dengan periode peneluran adalah masa-masa dimana induk betina dapat menghasilkan telur 12-15 biji dalam satu periodepeneluran. Bobot telur ayam bangkok biasanya lebih berat dari ayam kampung biasa, yakni antara 40-50 gram per butir. Semakin bertambah umurnya semakin bertambah bobot telurnya dan semakin sedikit jumlah telur yang di hasilkan dalam satu periode peneluran.
Itulah Informasi yang saya sampaikan seputar Ayam Bangkok , Semoga Bermanfaat Bagi Anda Semua :)
Kapan ayam bangkok mulai bisa dikawinkan? yang perlu diketahui oleh peternak adalah umur dari ayam tersebut. Dewasa kelamin adalah rentang waktu antara menetasnya telur menjadi anak ayam sampai dengan ayam tersebut mulai bertelur utnuk betinanya. sedangkan untuk ayam jantanya, hal ini ditandai dengan keluarnya cairan sperma dari organ reproduksi. Umur dewasa kelamin ayam bangkok berkisar antara 7-8 bulan. Pada umur tersebut organ-organ reproduksi sudah bekerja. Jika sel-sel telur betina dibuahi oleh sperma dari pejantan, maka jika telur tersebut di erami akan menetas setelah 21 hari.
Sejak mengalami dewasa kelamin induk betina akan menghasilkan sejumlah telur dalam periode tertentu. adapu yang dimaksut dengan periode peneluran adalah masa-masa dimana induk betina dapat menghasilkan telur 12-15 biji dalam satu periodepeneluran. Bobot telur ayam bangkok biasanya lebih berat dari ayam kampung biasa, yakni antara 40-50 gram per butir. Semakin bertambah umurnya semakin bertambah bobot telurnya dan semakin sedikit jumlah telur yang di hasilkan dalam satu periode peneluran.
Itulah Informasi yang saya sampaikan seputar Ayam Bangkok , Semoga Bermanfaat Bagi Anda Semua :)
mantab gan
BalasHapusteruslah menulis.
.
.
.
salam semangat
http://kabartebo.blogspot.com/2015/01/cara-merawat-pejantan-ayam-bangkok.html
Selamat datang di aduayams128.com partner resmi situs judi sabung ayam online terbaik dan terpercaya. kami sebagai agen sabung ayam online terpercaya akan siap melayani selama 24jam nonstop untuk kamu lho bos, dan keunggulan dari situs kami kemenangan hampir 95%.
BalasHapusUntuk info selengkapnya silahkan kunjugi kami sebagai partner resmi judi sabung ayam online terpercaya di indonesia.
* Adu ayam s128
* Agen Judi S128
* Agen S128
* Daftar akun S128
Ayo yang sedang ingin memahami jauh lebih lengkap lagai, ataupun untuk para agan-agan yang ingin membeli ayam bisa langsung mengungunjungi S128
BalasHapusDeposit bandarq online kini sudah semakin mudah dengan menggunakan Ovopay dan Go-Pay. Semakin mudah, praktis, aman, cepat, dan tanpa jam offline seperti bank lokal indonesia.
BalasHapusSitus bandarq teraman dan terpercaya
-BONUS REFERRAL 15%
-BONUS CASHBACK TUROVER ( SETIAP HARI )
-NO ROBOT,NO ADMIN
-Proses Deposit dan Withdraw Dengan Cepat
-Dilayani Operator Yang Ramah Dan Profesional
Info Lebih Lanjut Hubungi :
WA: 0812.2222.996
BBM : PKRVITA1 (HURUF BESAR)
Wechat: pokervitaofficial
Line: vitapoker
BandarQ Online POKERVITA SITUS BANDARQ ONLINE TERBAIK
BOLAVITASPORTS PREDIKSI SKOR TERPERCAYA DAN TERAKURAT
JADWAL SABUNG TERLENGKAP agen adu ayam terbesar sejak 2014